Gagalkan Balap Liar dan Perang Kelompok, Polsek Tamalate Amankan Empat Remaja


 Makassar – Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Tamalate Polrestabes Makassar kembali menunjukkan respons cepat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dipimpin langsung oleh Panit Opsnal Iptu Yusri Yunus, S.H., petugas mengamankan empat remaja yang diduga hendak melakukan aksi balap liar dan perang kelompok, Minggu dini hari (21/12/2025) sekitar pukul 04.40 Wita.

Keempat remaja tersebut diamankan saat diduga tengah bersiap melakukan aksi secara rolling di Jalan AP Pettarani dan Jalan Andi Tonro, Kota Makassar. Penindakan berawal dari laporan warga yang merasa resah melihat sekelompok remaja berkumpul bersama sejumlah sepeda motor dan diduga mempersiapkan arena balap liar serta perang kelompok.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Opsnal Resmob Polsek Tamalate segera mendatangi lokasi dan mengamankan para remaja beserta empat unit sepeda motor.

“Kami menerima informasi dari masyarakat, kemudian langsung menuju tempat kejadian dan mengamankan empat remaja beserta empat unit sepeda motor,” jelas Kapolsek Tamalate Kompol H. Muh. Thamrin, S.E., M.M.

Polisi menyebut hasil pendalaman awal bahwa para remaja tersebut berasal dari Kecamatan Tallo dan Kecamatan Tamalate. Mereka diketahui berkumpul berdasarkan ajakan melalui komunitas media sosial dengan rencana menggelar balap liar dan perang kelompok. Namun, rencana tersebut berhasil digagalkan sebelum aksi berlangsung sehingga potensi kecelakaan dan gangguan kamtibmas dapat dicegah.

Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat yang sigap melaporkan aktivitas mencurigakan di lingkungannya. Kepolisian menilai sinergi antara warga dan aparat menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan wilayah.

Sebagai langkah edukatif dan preventif, keempat remaja tersebut dibawa ke Mapolsek Tamalate untuk menjalani pembinaan. Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan pemahaman mengenai bahaya balap liar yang tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan dan mengancam keselamatan jiwa.

“Para remaja kami berikan pembinaan dan diminta membuat pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatannya. Sepeda motor yang diamankan sementara sebagai bentuk efek jera,” tambah Kompol Thamrin.

Setelah proses pembinaan selesai, para remaja dipulangkan dengan didampingi orang tua atau wali guna memastikan adanya pengawasan lebih lanjut dari pihak keluarga.

Kapolsek Tamalate mengimbau masyarakat untuk terus berperan aktif melaporkan setiap aktivitas yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban. Orang tua juga diharapkan lebih memperhatikan pergaulan serta aktivitas anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam kegiatan negatif seperti balap liar.

“Kami akan terus meningkatkan patroli dan penindakan demi menjaga wilayah tetap aman dan kondusif,” tutup Kapolsek Tamalate.

Lebih baru Lebih lama